Bukti Betapa Beratnya Beban Istri Jika Dibandingkan Suami
Senin, 13 Januari 2020
Keharmonisan rumah tangga merupakan sesuatu yang didampakan oleh setiap pasangan suami istri, karena harmonis menunjukkan adanya rasa bahagia dan nyaman.
Tentu saja salah satu hal yang perlu dilakukan dalam menjaga agar keharmonisan rumah tangga tetap terjaga adalah dengan berkonsekuensi terhadap tugas dan kewajiban masing-masing pasangan suami istri.
Nah, terkait hal itu, kadang seorang suami merasa bahwa beban yang dipikulnya lebh berat daripada seorang istri, ini karena dia adalah kepala rumah tangga yang bertugas mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan dalam rumah tangga.
Ini tidak sepenuhnya benar, justru sebaliknya, istrilah yang menanggung beban rumah tangga lebih besar daripada suami.
Bukti beban istri jauh lebih berat dari pada suami :
1. Istri memiliki pekerjaan melelahkan dalam mengurus rumah
Kita semua tahu, pekerjaan seorang suami memang ada dalam waktu-waktu yang sudah ditentukan, misalnya dia berangkat pagi pulang sore, atau berangkat siang pulang malam, dan jarang-jarang ada lembur.
Ya, ini ada standar pekerjaan seorang suami pada umumnya.
Berbeda dengan seorang istri, bisa dikatakan bahwa pekerjaannya nonstop. Bagaimana tidak? Seorang istri pagi sudah bangun lebih awal, belanja, memasak, membersihkan rumah, mengepel lantai, mencuci piring dan pakaian, dan lainnya.
Pastilah itu adalah perkerjaan yang sangat melelahkan dan semua itu dilakukan untuk membuat suami merasa nyaman.
2. Istri harus mampu membuat suami nyaman di rumah
Seorang istri yang baik pasti akan sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah untuk memenuhi kenyamanan suami di rumah, dia sadar bahwa suami bekerja mencarikan nafkah, dan dia sadar bahwa suami pun leleh bekerja seharian sepulangnya di rumah.
Sehingga, seorang istri akan melakukan apapun untuk membuat suaminya nyaman di rumah, padahal dia mengesampingkan dirinya sendiri demi suami.
Anda bisa membayangkan betapa besar kepedulian seorang istri pada suami, dia menyiapkan apa saja yang dibutuhkan suami sebelum berangkat kerja, bahkan setelah suami pulang kerja pun seorang istri masih harus menyambut, menyiapkan makanan dan minuman, dan sebagainya.
Padahal dia juga merasa lelah setelah mengurus pekerjaan rumah seharian, dan itu semata-mata dilakukan untuk memberikan kenyamanan pada suami.
3. Istri harus mampu mengurus anak dengan baik
Salah satu hal yang hanya dilakukan oleh istri pada umumnya adalah mengurus anak.
Seorang istri harus pandai dalam merawat dan menjaga anak, baik ketika dia masih kecil maupun sampai dewasa, mulai dari menggendong, mengganti popok, menyuapi makan, memandikan, mengantar sekolah, menemani belajar dan tidur, bahkan sampai pada menghadapi tingkat pola anak saat remaja dan dewasa.
Tentu saja ini adalah beban berat yang seharusnya disadari oleh para suami dari istrinya.
4. Seorang ibu memiliki peran utama dalam pendidikan karakter anak
Pendidikan karakter anak sangat penting untuk memberikan bekal emosional anak. Dan orang pertama yang berperan penting dalam mendidik anak adalah seorang ibu, bukan ayah.
Mengapa demikian? Karena seorang ibulah yang memberikan tulusnya kasih sayang kepada anak, dan hal itu adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh seorang ayah pada umumnya.
Untuk itulah, sudah sewajarnya anak lebih dekat dengan ibunya daripada ayahnya. Nah, dari kedekatan antara ibu dan anaklah yang menjadikan dasar-dasar pendidikan karakter seorang anak.
Karena secara tidak langsung, anak akan meniru apapun yang dilakukan ibu, baik perkataan, sikap, maupun prilaku ibu.
5. Istri membutuhkan mental kuat untuk menjaga kehormatan suami dan rumah tangga dari orang lain
Setiap pasangan suami istri tentunya berkewajiban menjaga kehormatan masing-masing pasangan dan rumah tangga.
Namun, karakter pria berbeda dengan karakter wanita pada umumnya, wanita lebih cenderung melakukan apapun dengan perasaan dan sangat mudah mencurahkan isi hati kepada orang lain apalagi saat kumpul-kumpul bersama.
Tentu saja hal ini adalah perbandigan umum antara pria dan wanita.
Dari kecenderungan wanita dan perasaannyalah yang menunjukkan bahwa wanita memiliki beban lebih berat dalam hal menjaga kehormatan suami dan rumah tangga, sekali lagi ini adalah masalah perasaan dan beban.
Anda bisa mengumpamakan bahwa suami lebih mudah menjaga mulut dan prilaku mengenai hal-hal buruk yang terjadi dalam rumah tangga, sedangkan istri membutuhkan mental yang kuat untuk menjaganya.
Sumber: wajibbaca.com