Akhirnya China Berhasil Ciptakan Vaksin Covid 19, Siap Produksi Massal
Kamis, 19 Maret 2020
China mengaku sudah berhasil menemukan vaksin covid19 melalui sebuah penelitian yang dilakukan Akademi Epidemiologi pimpinan ilmuwan bernama Chen Wei.
Hal tersebut diungkapkan duta besar China untuk Riyadh, Chen Weiqing, Rabu (18/3). Vaksin yang ditemukan dipastikan sudah berstandar internasional.
Hal Serupa juga disampaikan Konsulat Jenderal China , Guo Haodong, menyampaikan kabar gembira jika pemerintahnya telah melakukan uji coba vaksin kepada manusia untuk menghentikan penyebaran virus corona (Covid-19). Pemerintahnya akan mendistribusikan vaksi tersebut untuk meredakan wabah virus yang tengah menjadi pandemi dunia tersebut.
Hal tersebut diungkapkan duta besar China untuk Riyadh, Chen Weiqing, Rabu (18/3). Vaksin yang ditemukan dipastikan sudah berstandar internasional.
Hal Serupa juga disampaikan Konsulat Jenderal China , Guo Haodong, menyampaikan kabar gembira jika pemerintahnya telah melakukan uji coba vaksin kepada manusia untuk menghentikan penyebaran virus corona (Covid-19). Pemerintahnya akan mendistribusikan vaksi tersebut untuk meredakan wabah virus yang tengah menjadi pandemi dunia tersebut.
China juga menyelesaikan penelitian klinisnya terhadap Favipiravir, obat antivirus untuk mengobati penyakit Virus Corona atau COVID-19. Favipiravir merupakan obat influenza yang diizinkan untuk digunakan secara klinis di Jepang pada 2014.
Hasilnya, Favipiravir tidak menunjukkan reaksi merugikan dalam uji klinis, kata Zhang Xinmin, Direktur Pusat Nasional untuk Pengembangan Bioteknologi China di bawah Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Lebih dari 80 pasien COVID-19 ikut berpartisipasi dalam uji klinis di Rumah Sakit Rakyat Ketiga di Shenzhen, Guangdong, China selatan, termasuk 35 pasien menerima pengobatan Favipiravir dan 45 pasien dalam kelompok kontrol.
Hasilnya, Favipiravir tidak menunjukkan reaksi merugikan dalam uji klinis, kata Zhang Xinmin, Direktur Pusat Nasional untuk Pengembangan Bioteknologi China di bawah Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Lebih dari 80 pasien COVID-19 ikut berpartisipasi dalam uji klinis di Rumah Sakit Rakyat Ketiga di Shenzhen, Guangdong, China selatan, termasuk 35 pasien menerima pengobatan Favipiravir dan 45 pasien dalam kelompok kontrol.
Hasil menunjukkan, pasien yang menerima pengobatan Favipiravir menjadi negatif COVID-19 dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan pasien dalam kelompok kontrol, Seperti dilansir Xinhua, Rabu (18/3/2020). Sebuah studi klinis acak multipusat yang dipimpin Rumah Sakit Zhongnan di Universitas Wuhan juga menunjukkan efek terapeutik Favipiravir jauh lebih baik. "Favipiravir telah direkomendasikan kepada tim perawatan medis," kata Zhang.
Administrasi Produk Medis Nasional telah mengizinkan sebuah perusahaan farmasi China untuk memproduksi obat ini secara massal.
Administrasi Produk Medis Nasional telah mengizinkan sebuah perusahaan farmasi China untuk memproduksi obat ini secara massal.