Ikan Mas Raksasa Tanpa Bola Mata Dikembalikan ke Danau Usai 3 Bocah Menghilang, Warga: Merinding
Sabtu, 31 Oktober 2020
Warga kembali melepas Ikan Mas yang dianggap menjadi penyebab musibah hilangnya 3 bocah secara misterius.
Sebab, ketiga bocah tersebut mendadak menghilang setelah dikabarkan ada warga yang mendapatkan ikan mas berukuran tak biasa alias raksasa di sekitar danau bekas galian.
Terlebih, Ikan Mas itu tidak memiliki bola mata sama sekali.
Seperti diketahui, sudah lebih dari sepekan tiga bocah warga Dusun Pulka Kecamatan Pulka Kabupaten Langkat hilang tanpa jejak.
Bahkan, penciuman anjing pelacak yang ikut diterjunkan aparat kepolisian pun tidak mampu mendeteksi jejak ketiga bocah yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) tersebut.
“Tadi upaya lah melepas ikan. Dulu di sini tempat bermain anak-anak juga, berharap dapat petunjuk menemukan anak kami,” kata zalah seorang orangtua korban Zahra, Alamsyah.
Ikan Mas yang kembali dilepaskan warga itu berukuran cukup besar. Bisa dibilang ukurannya raksasa dibandingkan Ikan Mas pada umumnya.
Sehingga, beredar kabar jika hilangnya ketiga bocah tersebut dikaitkan dengan mistis setelah ada warga menangkap Ikan Mas tanpa bola mata berukuran 9 kilogram.
Ikan mas berwarna oranye tanpa mata itu ditemukan oleh warga yang biasa mencari ikan di kawasan yang disebut danau, bekas kerukan tanah.
Temuan ini sempat di posting akun Facebook warga Kecamatan Salapian dan mendapat komentar saran agar ikan dilepas.
“Sekedar saran aja sih, harusnya lebih baik itu ikan dikembalikan aja, daripada entar jadi petaka. Kalau diperhatikan baik-baik fotonya merinding,” kata warga berinisial AA seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan.
Berharap Ada Petunjuk
Orangtua bocah yang hilang berharap mendapatkan petunjuk setelah Ikan Mas misterius itu kembali di lepaskan ke danau bekas galian.
Sejumlah ustaz dan paranormal juga turut membantu proses pencarian, dan pihak keluarga dikabarkan melakukan ritual melepas ikan mas ke danau.
Ketiga bocah yang dikabarkan hilang secara misterius itu masing-masing bernama Nizam Auvar Reza (7), Alfisah Zahra (7) dan Yogi Tri Herlambang (7) yang masih duduk di kelas dua SD No 057187 Pulka.
Mereka putra-putri dari pasangan suami istri, Sarkim-Darni, Alamsyah-Masdiani dan Hartoyo-Susi yang sudah hilang selam lima hari, dan belum juga ditemukan.
Hingga saat ini, ketiganya belum juga ditemukan sejak dikabarkan hilang pada Minggu (18/10/2020) jelang tengah hari lalu.
Seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan, Ikan Mas tersebut saat ini sudah kembali dilepaskan ke danau bekas galian.
Salah seorang orangtua korban Zahra yakni Alamsyah melakukan upaya berdoa bersama seorang praktisi spiritual di tepi danau.
Dia juga melepaskan Ikan Mas seberat 9 kilogram dengan harapan mendapat petunjuk keberadaan tiga bocah yang hilang tersebut.
“Tadi upaya lah melepas ikan. Dulu di sini tempat bermain anak-anak juga, berharap dapat petunjuk menemukan anak kami,” katanya.
Darni ibu korban dari Nizam menceritakan detik-detik sebelum anaknya tak kembali.
Katanya, terakhir bertemu anaknya sempat menawarkan jasa ke ibunya untuk mengerjakan sesuai bantuan.
“Anak sempat nanya ke saya, ibu mau nyuruh apa lagi? Saya bilang endak ada, nanti kau capek. Terus gak lama itu lah temannya datang, ngajak pergi lihat beko. Di lokasi itu banyak orang. Setelah kani cari anak kami tidak ada,” kata Darni.
Polisi Turunkan Anjing Pelacak
Tak hanya paranormal yang dilibatkan dalam pencarian 3 bocah yang hilang misterius itu. Polisi juga menerjunkan anjing pelacak untuk mencari jejak ketiga bocah tersebut.
Wakapolres Langkat, Kompol Hairil Sani menjelaskan bahwa pihaknya masih terus melakukan upaya pencarian.
Bahkan pihaknya telah mengerahkan anjing pelacak demi mengungkap jejak ketiga bocah tersebut.
Hanya saja, kata dia, upaya tersebut juga masih belum membuahkan hasil.
“Sudah kita lakukan anjing pelacak namun karena situasinya sekarang (musim) penghujan, mungkin jejak anak anak tersebut tidak tercium oleh anjing pelacak,” jelasnya.
Tak sekedar mengerahkan anjing pelacak, pihaknya juga telah memintai keterangan saksi.
Berdasarkan keterangan saksi, bocah itu terakhir terlihat sedang berada di area perkebunan.
“Jadi keterangan saksi, beliau hanya mengatakan bahwa terakhir melihat anak anak ini bermain di seputaran alat berat yang sedang bekerja sampai di situ saja,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa alat berat itu beroperasi di perkebunan untuk membuat aliran air.
“Kami sudah menyusuri seputaran alat berat dan areal yang dikerjakan oleh alat berat tersebut tapi sampai sekarang kita belum menemukan anak tersebut,
kita juga sudah di luar dari area yang dikerjakan melebarkan raidus (pencarian),” jelasnya.
Sebelumnya seperti diwartakan Tribun Medan, polisi juga sudah menyebar identitas ketiga anak tersebut untuk mempermudah pencarian.
Terkait dugaan penculikan, menurut Kasatreskrim Polres Langkat, Iptu Hussein, polisi belum bisa memastikan.
“Itu untuk kemungkinan terburuk,” kata dia.
Sumber : tribunnews.com