Istri Idap Kanker Rahim Kerana Suami Gemar Masukkan Jari Tangan

 Pada dasarnya Suami Istri diperbolehkan untuk menikmati anggota badan masing-masing, agar bisa membangkitkan Syahwat, selama menjauhi dubur dan kemaluan ketika haid atau nifas.



 Oleh karena itu, ada yang berpikir tak ada larangan larangan bagi seorang suami untuk memasukkan jarinya Ke kemaluan isteri.

 Hanya saja, perlu dipahami bahwa para ulama mengingatkan, perbuatan semacam ini tidak sejalan dengan akhlak yang mulia dan tabiat yang Baik.

 Tapi jika yang adalah bagian luar kemaluan Istri dan tidak sampai memasukkan jari, seperti mengusap klitoris, atau aktivitas semacamnya, Maka para ulama menegaskan bahwa hal itu diperbolehkan.

 Namun jika dilihat dari sisi kesehatan, memasukan jari kedalam kemaluan istri, ternyata dapat menimbulkan virus HPV (human papillomavirus) yang memiliki peranan besar terjadinya kanker leher rahim (Kanser servick).

 Kuku jari suami yang kotor, terutamanya suami perokok akan menyalurkan virus HPV pada leher rahim Isteri.

 Kasus ini ternyata sudah banyak dijumpai pada wanita. Dan kebanyakan mereka akan bertemu dokter ketika kanker serviks yang dideritanya sudah stadium lanjut.

 Doktor pun menyarankan untuk review melakukan pemberian vaksin bagi mereka yang sudah menikah dan yang suka onani, terlebih bagi yang melakukan seks bebas berganti pasangan sebelum menikah.

 Berikut penyebab pertumbuhan sel kanker

 -Berganti-ganti pasangan seks

-Sering melakukan seks di usia terlalu muda

-Tidak menggunakan kondom ketika berhubungan seks.

-Pasangan yang terjangkit penyakit kelamin.

-Jangkitan Kuman through Hubungan seksual 'HPV' seperti (Human Papilloma Virus / virus kutil)

-Memasukkan Jari tangan kemaluan

-Pernah Dijangkiti virus papiloma Manusia, terutamanya daripada JENIS 16.818

-Miliki Suami perokok

- Using pil Perancang Kehamilan PADA Jangka masa Yang lama.

- Positif HIV

- Kurang Daya tahan Melawan penyakit, disebabkan oleh jangkitan atau penyakit tertentu.


Sumber : tribunnews.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel