Mayat Perawan Ditemukan di Kamar, Kaki Tangan Terikat dan Ada Bercak Darah di Celana Dalam
Minggu, 18 Oktober 2020
Seorang perawan tewas mengenaskan dengan kondisi kaki dan tangan terikat di kamarnya. Ditemukan bercak darah di celana dalamnya.
Butet Erlina (42) jalan terhuyung-huyung melihat kedatangan jenazah anak perawannya, MJ (15).
Warga beramai menggotong jenazah MJ dari dalam mobil ambulans yang terparkir di ujung Gang Karo-Karo, Desa Tanjung Selamat, Deliserdang.
Banyak warga, teman, berdiri di sisi kiri kanan gang menyambut jenazah MD pada Jumat (16/10/2020).
Jenasag gadis kelas X di sebuah sekolah menengah kejuruan di Medan itu disemayamkan di rumah neneknya Sutiha di Jalan Tanjung Selamat.
Di ruang tamu, Sutiha tak sempat berdiri menyambut jenazah cucunya itu.
Ia terus menangis sampai harus ditenangkan oleh anggota keluarga lainnya.
Tak henti-hentinya Sutiha menangisi cucu tercintanya yang meninggal mengenaskan itu.
"Ya Allah, cucuku itu ya Allah. Kasihan sekali ya Allah," ucap Sutiha.
Ia pingsan sehingga harus dibopong untuk diungsikan oleh anggota keluarga lain ke rumah warga.
Sementara Butet Erlina tak bisa menutupi kesedihannya, menyaksikan MJ sudah dikafani.
"Anakku, anakku sayang. Cepat sekali kau tinggalkan ibumu ini," teriak Butet Erlina sambil memeluk jenazah MJ.
Kakak laki-laki MJ tak kalah terpukul.
Ia menatap muka adiknya yang sudah meninggal sambil ditenangkan wanita berkerudung putih.
"Tega sekali yang bunuh engkau dek," teriak histeris sang kakak.
Kematian MJ diketahui oleh pamannya Anto pada Kamis (15/10/2020) sekitar pukul 22.00 WIB.
Malam itu ia mencoba menggedor rumah berkelir cokelat dengan banyak tanaman pot gantung di depannya.
Namun, pemilik rumah tak kunjung membukakan pintu.
Terpaksa Anto mencongkel pintu kayu.
Setelah masuk, ia mendapati keponakannya MJ terbaring kaku dengan kaki dan tangan terikat.
Informasi itu disampaikan Rahmad Hidayat, Kepala Lingkungan Dusun IA Tanjung selamat.
"Pertama kali ditemukan Anto, pamannya," ucap Rahmad.
"Di situ tangan diikat, lalu kaki diikat di kamarnya."
"Itu sekitar pukul 10 malam," ia menambahkan.
Setahu Rahmad, ada bekas darah di celana dalam korban MJ seperti bekas pemerkosaan.
"Menurut keluarga, anaknya ada bercak darah di celana dalam korban," sambung Rahmad.
Warga telah mengamankan Supri, terduga pelaku.
Supri tak lain paman korban dan kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian dari Polsek Sunggal.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Budiman Simanjuntak melalui pesan WhatsApp membenarkan MJ menjadi korban pembunuhan.
Terungkap, malam itu mulanya Supri hanya ingin mencuri dari rumah MJ.
"Yang hilang dari rumah korban itu laptop dan tiga HP milik korban dan keluarga," cerita Rahmad.
Ia bercerita, terduga pelaku pernah dipenjara dalam kasus narkoba.
Rahmad yang ikut membuka pintu langsung menyebutkan bahwa Supri baru saja pulang merantau dari Aceh.
"Terduga pelaku itu baru pulang Rabu 14 Oktober ini merantau dari Aceh."
"Dia ini tukang bangunan. Dari kejadian itu laptop dan tiga HP korban hilang," ungkap Rahmad.
Ia membenarkan celana dalam korban ada bercak darah dan pihak kepolisian telah memberitahu pelaku telah memperkosa MJ.
"Informasi dari keluarga memang benar ada darah di celana dalam korban," ungkap Rahmad.
"Waktu kejadian itu celana korban sudah turun, terus dibagusi ibunya."
"Tadi pun pihak kepolisian sudah kasih tahu di Rumah Sakit Bhayangkara Medan kalau ada tindakan pelecehan," sambung dia.
Ia menyebutkan, pelaku ditangkap oleh pihak kepolisian dalam kurun waktu 3 jam setelah penemuan mayat MJ.
"Si Supri ini kakinya pincang, itu informasi dari warga yang melihat di tempat kejadian perkara," beber Rahmad.
Kamis malam itu Rahmad baru diberitahu keluarga pada pukul 23.00 WIB, bahwa mayat MJ ditemukan di kamarnya.
"Digedor enggak ada yang jawab, baru rumah itu dicongkel dan baru ketahuan mayat sudah ada di dalam," ucap dia.
Sumber : tribunnews.com