Video Nenek Dipukuli Wanita Muda saat Berteduh di Tengah Hujan di Malang, Ternyata Ibu dan Anak
Sebuah video viral menunjukkan penganiayaan terhadap seorang nenek.
Dalam video itu, sang nenek dipukul berulang kali oleh seorang perempuan yang lebih muda dan ia tetap diam saja.
Belakangan diketahui, hubungan korban dan pelaku adalah ibu dan anak.
Video itu pertama kali diunggah akun Instagram, @ir_kartika pada Kamis (22/10/2020). Pada Jumat (23/10/2020), sekitar 19.800 warganet telah menonton video itu.
Ratusan warganet juga mengomentari video itu di kolom komentar. Dalam video itu terlihat hujan sedang turun.
Nenek itu berteduh bersama seorang perempuan lebih muda di salah satu bangunan semi permanen di sekitar Pasar Mergan, Kota Malang.
Perempuan lanjut usia itu terlihat berbalut kain. Ia terlihat sedang menggendong sesuatu. Sedangkan tangan kirinya memegang wadah plastik merah.
Nenek itu fokus menatap jalan di depannya. Sedangkan perempuan yang lebih muda mengusik nenek itu dari belakang.
Karena tak mendapat respons, perempuan yang lebih muda itu memukul kepala dan wajah perempuan tua tersebut.
Tak lama, nenek itu mundur ke belakang dan meletakkan barang yang sedang dibawanya.
Akun @ir_kartika menulis, video itu diambil di Pasar Mergan, Kota Malang. Pemilik akun mengaku mengambil video itu dari dalam mobil yang berada tepat di seberang kedua perempuan itu.
“Ketika saya rasa tindakan orang berbaju biru itu sudah terlalu berlebihan, saya pun segera mematikan ponsel dan hendak menghampiri kedua orang tersebut,” tulis pemilik akun menyertai postingan video itu.
Namun, seorang pengendara motor menghampiri kedua perempuan itu dan membawanya pergi.”
https://www.instagram.com/p/CGpfs2NJg8v/
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Azi Pratas Guspitu mengatakan bahwa pihaknya masih terus menyelidiki kasus tersebut.
“Masih terus kami selidiki. Dari informasi yang didapat, korban kabarnya tinggal di daerah Lawang, Kabupaten Malang. Saat ini anggota kami masih mencari keberadaan tempat tinggal korban di daerah Lawang tersebut,” ujarnya kepada TribunJatim.com.
Namun untuk terkait dengan tempat tinggal pelaku, dirinya mengaku masih belum tahu. Apakah pelaku tinggal di wilayah Kota Malang atau di Kabupaten Malang.
“Saat ini kami masih terus mencari keberadaan tempat tinggal pelaku. Dan diketahui bahwa hubungan antara pelaku dengan korban ini adalah ibu dan anak,” tambahnya.
Terkait dengan kabar bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa hingga nekat memukuli korban, pihaknya menjelaskan belum bisa memastikan lebih lanjut.
“Informasi sementara seperti itu, namun masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut. Saat ini kami masih berusaha menemui dulu korban dan pelaku. Apakah benar informasi tersebut, kami harus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan kepada korban dan pelaku,” bebernya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa pihaknya hanya mengantongi satu barang bukti, terkait dengan peristiwa itu.
“Video viral itu menjadi buktinya, masih hanya itu saja barang buktinya. Dan saat ini kami masih fokus mencari keberadaan korban dan pelaku,” pungkasnya.
Sumber: tribunnews.com