Mulai Dari Menurunkan Tekanan Darah Tinggi , Mengobati Asam Urat, Ini Manfaat Tersembunyi Dari Rebusan Daun Salam
Kamis, 15 Juli 2021
Berikut ini manfaat daun salam bagi kesehatan, termasuk mengobati sakit di tubuh.
Di antaranya adalah menurunkan tekanan darah tinggi, mengatasi kadar kolesterol tinggi (hipertensi), dan diare.
Tanaman apotik hidup ini juga bermanfaat mengobati kencing manis, dan sakit maag, sebagaimana dilansir sultra.litbang.pertanian.go.id.
Selain bermanfaat bagi kesehatan, daun salam memiliki peran penting dalam membuat makanan yakni sebagai bumbu penyedap masakan.
Jadi, tak ada salahnya menanam daun salam di rumah untuk kebutuhan sehari-hari.
Lantas, apa saja manfaat daun salam?
Berikuti ini manfaat daun salam bagi kesehatan, dikutip Tribunnews.com dari beberapa sumber:
Manfaat daun salam untuk pengobatan
- Membantu menurunkan tekanan darah tinggi
Dikutip dari garuda.ristekbrin.go.id, daun salam mempunyai beberapa kandungan kimia seperti minyak atsiri, sitrat, euganol, tannin serta flavanoid.
Kandungan tersebut, dipercaya mampu menurunkan tekanan darah.
Mengenai mekanisme kerja dari daun salam, yakni merangsang sekresi cairan empedu sehingga lemak akan keluar bersamaan dengan usus yang kemudian mengurangi gumpalan lemak dalam pembuluh darah.
Sehingga aliran darah menjadi lancar dan tekanan darah akan normal.
- Mengobati diare
Dikutip dari sultra.litbang.pertanian.go.id, daun salam dapat dimanfaat untuk menyembuhkan diare.
Caranya, bersihkan daun salam dan tambahkan dua gelas air.
Lalu, rebus air tersebut hingga mendidih selama 15 menit.
Selanjutnya, masukkan sedikit garam.
Setelah dingin, saring dan minum airnya sekaligus.
- Pengobatan sakit maag
Daun salam dapat dimanfaatkan untuk pengobatan maag.
Caranya, cuci daun salam segar sebanyak 15 – 20 lembar hingga bersih.
Daun yang sudah bersih ditambahkan air setengah liter.
Lalu, didihkan selama 15 menit, tambahkan gula enau secukupnya.
Setelah dingin, minum airnya seperti teh.
Lakukan setiap hari sampai rasa perih dan rasa kembung di lambung hilang.
- Mengobati Asam urat
Daun salam dapat dijadikan sebagai obat herbal asam urat, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Daun salam mengandung senyawa aktif kuersetin, miristin, dan mirisetin yang berperan untuk menurunkan kadar asam urat.
Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Dwieka Agustin dari Departemen Kimia, Fakultas MIPA, IPB tahun 2008.
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun salam dapat menghambat aktivitas xantin oksidase atau penyebab asam urat naik.
- Stroke
Dikutip dari buku berjudul 56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan karya Yusuf CK Arianto, daun salam bermanfaat untuk mengobati stroke.
Anda cukup memasak 50 gram jantung pisang dan 10 lembar daun salam.
Kemudian, makan jantung pisang yang dimasak dengan daun salam secara rutin.
- Diabetes
Kandungan flavonoid di dalam daun salam bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah.
Daun salam bisa jadi obat herbal untuk para penderita diabetes melitus.
Caranya cukup mudah, rebus daun salam segar atau yang sudah dikeringkan.
Selanjutnya, minum air rebusan daun salam secara teratur setiap harinya.
Cara Menanam Daun Salam
Adapun sebagai informasi, berikut ini cara menanam daun salam, dilansir cybex.pertanian.go.id:
- Penyiapan Lahan
Lahan yang akan dijadikan tempat budidaya tanaman salam dicangkul dengan kedalaman lebih dari 20 cm.
Kemudian, bersihkan gulma hingga batu-batuan di lahan yang akan ditanami salam.
Cangkul dengan kedalaman olah 20 cm.
Setelah diolah, dibuat bedengan dan dibuat lubang tanam dengan ukuran 80 cm x 40 cm x 60 cm.
Jarak tanamnya adalah 2 m x 2 m atau 2,5 m x 2,5 m.
Namun, satu bulan sebelum tanam, pada setiap lubang tanam diberi pupuk kandang sebanyak 0,5 kg dan diaduk rata.
- Penyiapan Bibit
Tanaman salam dapat diperbanyak dengan biji.
Pembibitan dapat dilakukan di bedengan atau menggunakan polybag.
Biji yang disemaikan pada bedengan dapat dipindahkan ke lahan setelah 1-2 bulan atau sudah tumbuh sekitar dua helai daun.
Bila menggunakan polybag, media tanam yang digunakan adalah campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1.
- Penanaman
Pada lubang tanam yang telah disiapkan diberi pupuk kandang sebanyak 1 kg/lubang tanam.
Namun, bila pembibitan dilakukan dengan menggunakan polybag, bibit dimasukkan ke lubang tanam.
Sebaiknya, polybag disobek secara hati-hati agar akar yang membungkus akar tidak ambruk.
Kemudian, tanah di sekitar bibit dipadatkan agar pertumbuhannya kokoh.
Pada saat penanaman diusahakan leher akar tidak tertimbun tanah.
Waktu tanam dilakukan pada awal musim hujan, sekira sebulan sebelumnya lubang tanam telah disiapkan.
- Pemeliharaan Pemupukan
Selain pupuk kandang yang diberikan pada lubang tanam saat penanaman juga diberikan urea 50 kg/ha.
Barulah setelah berumur 4 bulan diberikan lagi urea 50 kg/ha.
- Penyiangan
Pemberantasan gulma dilakukan secara rutin biasanya 2-4 kali setahun.
- Panen dan Pasca Panen
Pemanenan salam dilakukan dengan pemetikan daun yang berwarna hijau tua.
Perlu diketahui, daun tersebut dipangkas secara acak pada ranting-rantingnya.
Sumber : tribunnews.com
Di antaranya adalah menurunkan tekanan darah tinggi, mengatasi kadar kolesterol tinggi (hipertensi), dan diare.
Tanaman apotik hidup ini juga bermanfaat mengobati kencing manis, dan sakit maag, sebagaimana dilansir sultra.litbang.pertanian.go.id.
Selain bermanfaat bagi kesehatan, daun salam memiliki peran penting dalam membuat makanan yakni sebagai bumbu penyedap masakan.
Jadi, tak ada salahnya menanam daun salam di rumah untuk kebutuhan sehari-hari.
Lantas, apa saja manfaat daun salam?
Berikuti ini manfaat daun salam bagi kesehatan, dikutip Tribunnews.com dari beberapa sumber:
Manfaat daun salam untuk pengobatan
- Membantu menurunkan tekanan darah tinggi
Dikutip dari garuda.ristekbrin.go.id, daun salam mempunyai beberapa kandungan kimia seperti minyak atsiri, sitrat, euganol, tannin serta flavanoid.
Kandungan tersebut, dipercaya mampu menurunkan tekanan darah.
Mengenai mekanisme kerja dari daun salam, yakni merangsang sekresi cairan empedu sehingga lemak akan keluar bersamaan dengan usus yang kemudian mengurangi gumpalan lemak dalam pembuluh darah.
Sehingga aliran darah menjadi lancar dan tekanan darah akan normal.
- Mengobati diare
Dikutip dari sultra.litbang.pertanian.go.id, daun salam dapat dimanfaat untuk menyembuhkan diare.
Caranya, bersihkan daun salam dan tambahkan dua gelas air.
Lalu, rebus air tersebut hingga mendidih selama 15 menit.
Selanjutnya, masukkan sedikit garam.
Setelah dingin, saring dan minum airnya sekaligus.
- Pengobatan sakit maag
Daun salam dapat dimanfaatkan untuk pengobatan maag.
Caranya, cuci daun salam segar sebanyak 15 – 20 lembar hingga bersih.
Daun yang sudah bersih ditambahkan air setengah liter.
Lalu, didihkan selama 15 menit, tambahkan gula enau secukupnya.
Setelah dingin, minum airnya seperti teh.
Lakukan setiap hari sampai rasa perih dan rasa kembung di lambung hilang.
- Mengobati Asam urat
Daun salam dapat dijadikan sebagai obat herbal asam urat, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Daun salam mengandung senyawa aktif kuersetin, miristin, dan mirisetin yang berperan untuk menurunkan kadar asam urat.
Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Dwieka Agustin dari Departemen Kimia, Fakultas MIPA, IPB tahun 2008.
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun salam dapat menghambat aktivitas xantin oksidase atau penyebab asam urat naik.
- Stroke
Dikutip dari buku berjudul 56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan karya Yusuf CK Arianto, daun salam bermanfaat untuk mengobati stroke.
Anda cukup memasak 50 gram jantung pisang dan 10 lembar daun salam.
Kemudian, makan jantung pisang yang dimasak dengan daun salam secara rutin.
- Diabetes
Kandungan flavonoid di dalam daun salam bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah.
Daun salam bisa jadi obat herbal untuk para penderita diabetes melitus.
Caranya cukup mudah, rebus daun salam segar atau yang sudah dikeringkan.
Selanjutnya, minum air rebusan daun salam secara teratur setiap harinya.
Cara Menanam Daun Salam
Adapun sebagai informasi, berikut ini cara menanam daun salam, dilansir cybex.pertanian.go.id:
- Penyiapan Lahan
Lahan yang akan dijadikan tempat budidaya tanaman salam dicangkul dengan kedalaman lebih dari 20 cm.
Kemudian, bersihkan gulma hingga batu-batuan di lahan yang akan ditanami salam.
Cangkul dengan kedalaman olah 20 cm.
Setelah diolah, dibuat bedengan dan dibuat lubang tanam dengan ukuran 80 cm x 40 cm x 60 cm.
Jarak tanamnya adalah 2 m x 2 m atau 2,5 m x 2,5 m.
Namun, satu bulan sebelum tanam, pada setiap lubang tanam diberi pupuk kandang sebanyak 0,5 kg dan diaduk rata.
- Penyiapan Bibit
Tanaman salam dapat diperbanyak dengan biji.
Pembibitan dapat dilakukan di bedengan atau menggunakan polybag.
Biji yang disemaikan pada bedengan dapat dipindahkan ke lahan setelah 1-2 bulan atau sudah tumbuh sekitar dua helai daun.
Bila menggunakan polybag, media tanam yang digunakan adalah campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1.
- Penanaman
Pada lubang tanam yang telah disiapkan diberi pupuk kandang sebanyak 1 kg/lubang tanam.
Namun, bila pembibitan dilakukan dengan menggunakan polybag, bibit dimasukkan ke lubang tanam.
Sebaiknya, polybag disobek secara hati-hati agar akar yang membungkus akar tidak ambruk.
Kemudian, tanah di sekitar bibit dipadatkan agar pertumbuhannya kokoh.
Pada saat penanaman diusahakan leher akar tidak tertimbun tanah.
Waktu tanam dilakukan pada awal musim hujan, sekira sebulan sebelumnya lubang tanam telah disiapkan.
- Pemeliharaan Pemupukan
Selain pupuk kandang yang diberikan pada lubang tanam saat penanaman juga diberikan urea 50 kg/ha.
Barulah setelah berumur 4 bulan diberikan lagi urea 50 kg/ha.
- Penyiangan
Pemberantasan gulma dilakukan secara rutin biasanya 2-4 kali setahun.
- Panen dan Pasca Panen
Pemanenan salam dilakukan dengan pemetikan daun yang berwarna hijau tua.
Perlu diketahui, daun tersebut dipangkas secara acak pada ranting-rantingnya.
Sumber : tribunnews.com