Gadis Belia Yang Kabur Demi Cowok Mabarnya Ternyata Sering Ladeni Kekasih Main Hingga 17 Jam Sehari
Seorang remaja putri di Jambi, IN (16) yang kembali kabur dari rumah demi menemui pacar online yang ia kenal lewat game Free Fire (FF), Jumat (30/7/2021) petang ternyata sering meladeni kekasihnya.
Tak ta nggung-tanggung, gadis belia itu meladeni kekasihnya bermain hingga 17 jam sehari.
Ibu IN, AS, mengungkapkan pacar online sang anak mengaku bertempat tinggal di Jakarta Barat.
Dilansir TribunJambi, keduanya berkenalan lewat game Free Fire (FF).
Lebih lanjut, AS menyebut IN lebih banyak menghabiskan waktunya bermain ponsel untuk meladeni sang kekasih.
"Kalau saya hitung, bisa sampai 17 jam main handphone-nya," ujar AS, Jumat (30/7/2021) kemarin.
Ia menambahkan, si laki-laki mengaku serius menjalin hubungan dengan IN. Tetapi, pihak keluarga IN tak percaya.
Pasalnya, si laki-laki mengaku berusia 17 tahun, namun fotonya tampak seperti seorang pria berumur di atas 20.
"Dia mengaku umur 17 tahun, tetapi fotonya sudah seperti di atas 20 tahun."
"Saya curiga, laki-laki ini ada maksud lain sama anak saya," ungkapnya.
Ia mengatakan, penerima telepon yang merupakan seorang laki-laki sempat menyerahkan panggilan pada sosok diduga IN.
Namun, saat dihubungi kembali, nomor tersebut sudah tak akif.
"Pas saya telepon itu, cowok yang angkat, tapi saya sengaja diam, baru dikasih la ke anak saya," ungkap AS, Selasa (3/8/2021).
"Sempat tiga kali anak saya bilang halo, tetapi saya diam saja."
"Setelah itu nomornya sudah dak aktif lagi, infonya dia ada di Jakarta Barat," lanjutnya.
Orang tua IN melakukan penelusuran di media sosial untuk mencari petunjuk tentang anak gadisnya.
Mereka mendapati nomor HP yang diduga milik kekasih IN, di Facebook IN. Orang tua IN pun telah melaorkannya ke Polda Jambi.
IN sebelumnya pernah viral pada Juni 2021 karena nekat menemui sang kekasih di Jakarta yang ia kenal lewat game.
IN bahkan menjual motor NMAX milik keluarganya demi bertemu kekasih yang ia kenal di game online FF.
Kala itu, ia membawa uang senilai Rp20 juta yang disimpan di dalam tas.
IN yang tampak kebingungan di bandara ditemukan oleh SPG perusahaan farmasi.
Beruntung saat itu pihak bandara berhasil membatalkan penerbangan IN.