Inilah 7 Alasan Kenapa Ibu yang Melahirkan Caesar adalah Perempuan Tangguh
Melahirkan adalah sebuah anugerah bagi seorang perempuan. Pada sosoknya, keturunan akan muncul di dunia dan dibesarkan sepenuh hati. Hal ini sudah selayaknya dipahami, ketimbang hanya memperdebatkan mana yang melahirkan secara normal atau caesar. Toh tujuannya adalah sama-masa melahirkan buah hati yang selamat.
Karena itulah pula, ibu yang melahirkan secara caesar juga sama hebatnya dengan ibu yang bersalin normal. Mau tahu kenapa? Inilah beberapa alasan kenapa ibu yang melahirkan caesar adalah perempuan tangguh!
1. Mereka memilih operasi yang mungkin saja ditakuti & mengancam nyawa, tapi justru menyelamatkan buah hati
Tak sedikit orang yang punya kengerian terhadap operasi. Apalagi, kebanyakan operasi melibatkan metode invasif (pembedahan). Membayangkan tubuh yang dibelah dan terbuka saja, rasanya bikin mual. Pun, keberhasilan operasi bisa dipengaruhi macam-macam faktor. Potensi gagal juga ada.
Tapi apa pun akan ibu lakukan demi sang anak hidup. Yang terpenting, bayi bisa keluar dengan lancar dan merasakan kelahirannya di dunia.
2. Konon, rasa sakit pasca caesar lebih lama ketimbang persalinan normal. Tapi apa pun itu, ia memilih bayinya lebih dahulu lahir dengan lancar
Ada yang mengatakan kalau operasi caesar itu prosesnya gampang, tapi rasa sakit dan pemulihannya lebih lama. Sedangkan itu, persalinan normal itu terasa sangat melelahkan di awal. Tapi setelahnya, pemulihan cenderung cepat. Hal ini pun diamini oleh sebagian ibu.
Tapi, apakah ibu peduli pada rasa sakit tak tertahankan itu? Sepertinya tidak. Di setiap tarikan napasnya, ia cuma mau bayi yang dirawatnya sembilan bulan di perut, tetap selamat dan bisa ia peluk penuh sayang.
3. Gak cuma sakit yang diderita saat & setelah operasi, melahirkan caesar juga punya risiko gangguan kesehatan yang cukup serius lho!
Gangguan yang dimaksud adalah venous thromboembolism (VTE). Ibu yang menjalani persalinan caesar memiliki potensi empat kali lipat lebih besar mengalami gangguan ini. Hal ini dipicu oleh pembekuan darah yang kurang normal.
4. Tidak masalah tubuhnya jadi tak mulus lantaran jahitan & terluka. Yang penting, kelahiran bayinya harus mulus
5. Berbeda dengan kelahiran normal yang bisa didampingi suami, persalinan caesar menuntut sang ibu untuk kuat & menghadapi sakitnya sendiri
Banyaknya jasa fotografi persalinan belakangan ini, bikin kamu bisa melihat momen-momen suami menemani istrinya. Dukungan suami memang nyata untuk kelancaran kelahiran. Tapi, lain halnya dengan caesar. Di saat yang segenting dan seserius ini, suami tidak boleh masuk ke ruang operasi.
Ibu tidak bisa mendapatkan genggaman tangan suaminya, apalagi sampai mencakar-cakar. Semua yang ia lihat adalah lampu operasi, dokter, perawat, dan ruangan yang sama sekali asing baginya.
6. Di antara luka yang masih belum mengering dan terasa nyerinya, mereka berjuang keras agar sang buah hati mau menyusui
Luka-luka bekas sayatan belum kering dan terasa nyeri saat tubuh bergerak. Sementara itu, ibu harus mencari posisi stabilnya untuk menyusui. Rasa-rasanya, yang belum pernah melahirkan tidak bisa membayangkan betapa rumitnya kegiatan menyusui ini. Tapi, si ibu terus berikhtiar sampai menemukan rumus posisi menyusui yang tepat.
7. Di antara waktu yang sempit & terbatas, ia telah memutuskan hal terbaik demi keselamatan bayinya
Bagi mereka yang harus menjalani operasi caesar tanpa rencana, tentunya informasi dari dokter menggemparkannya. Bagaimana tidak? Tadinya mereka ingin melahirkan secara normal agar dapat merasakan alaminya bersalin. Namun karena satu dan dua hal yang tidak diinginkan, keputusan menerima operasi caesar pun dilakukan agar tangis bayi yang sehat dapat segera didengarkan. Jangan pikir itu tidak melalui pengorbanan, ya!
Setelah mengetahui alasan kenapa ibu yang melahirkan caesar adalah perempuan tangguh, besar sekali ya pengorbanannya? Untuk semua ibu yang ada di dunia, terimakasih ya karena telah berjuang dengan gigih demi anak-anakmu.