Fakta 3 Anak Hilang Misterius di Langkat, Warga Merinding Lihat Ikan Mas Raksasa Tanpa Bola Mata
Senin, 02 November 2020
Tiga bocah di Langkat, Sumatera Utara mendadak hilang secara misterius.
Kejadian ini bikin geger. Pasalnya tiga anak hilang tersebut tak kunjung ditemukan sejak 12 hari yang lalu.
Diketahui sebelumnya tiga bocah tersebut tidak pulang ke rumahnya sejak Minggu (18/10/2020).
Ketiga bocah yang dikabarkan hilang secara misterius itu masing-masing bernama Nizam Auvar Reza (7), Alfisah Zahra (7) dan Yogi Tri Herlambang (7) yang masih duduk di kelas dua SD No 057187 Pulka.
Mereka putra-putri dari pasangan suami istri, Sarkim-Darni, Alamsyah-Masdiani dan Hartoyo-Susi.
Hingga kini keberadaan tiga bocah tersebut masih belum menemui titik terang.Orangtua korban bersama praktisi spiritual berdoa di tepi danau Kecamatan Salapian Langkat untuk menemukan tiga bocah yang hilang misterius. (HO/TRIBUN MEDAN)
Berikut sederet fakta yang dirangkum Tribunmedan.com mengenai kejadian 3 anak hilang misterius di Langkat yang bikin geger ini:
1. Polisi, anjing pelacak, dan ratusan orang ikut mencari
Polisi sudah melakukan proses pencarian.
Aparat sampai menurunkan anjing pelacak untuk menemukan tiga bocah tersebut.
Tak hanya itu, banyak warga yang turut membantu mencari korban.
Namun hingga kini hasilnya masih nihil.
Polisi masih terus berupaya melakukan pencarian tiga bocah yang hilang misterius di Langkat, Sumatera Utara.
Bahkan, sudah ada 200 orang yang mencari keberadaan tiga bocah yang hilang tersebut.
2. Diduga hilang di danau galian
Tiga bocah itu menghilang di danau galian Langkat, Sumatera Utara.
Sebelum menghilang, ada warga yang sempat melihat tiga bocah tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Masdiana, ibu dari salah satu bocah yang hilang.
Anak Masdiana rupanya sempat dilihat warga sedang berada di sebuah tempat.
Meski begitu, pengakuan warga tersebut nyatanya tak bisa jadi petunjuk akurat guna menemukan bocah yang hilang itu.
Sebab hingga 12 hari, keberadaan bocah hilang tersebut masih jadi misteri.
Hingga saat ini, ketiganya belum juga ditemukan sejak dikabarkan hilang pada Minggu (18/10/2020) jelang tengah hari lalu.
3. Keterangan dari orangtua
Kehilangan anaknya selama 12 hari, Masdiani tampak pilu.
Dengan raut wajah lusuh, Masdiani mengungkap pencarian anaknya yang masih buntu.
Hingga akhirnya saat diwawancarai, Masdiani mengurai fakta soal pengakuan warga terkait anaknya yang hilang misterius tersebut.
Dilansir Tribunmedan.com dari Kompas TV, Masdiani, salah satu orangtua dari tiga bocah yang hilang misterius itu buka suara.
Masdiani mengungkap kronologi saat anaknya hilang di danau galian tersebut.
Awalnya, Masdiani berujar bahwa anaknya sempat bermain dengan teman-temannya di danau bekas galian proyek.
Namun saat hendak memanggilnya untuk makan siang, Masdiani terkejut lantaran tak melihat anaknya.
"Kronologinya ya main-main di beko-beko, nengok selokan di beko, ya berlima, banyak lah anak-anak main. Terus enggak tahu ke mana jalannya, kami cari udah enggak ada," ungkap Masdiani dilansir pada Jumat (30/10/2020).
Diakui Masdiani, anaknya terakhir terlihat sedang bermain di danau galian.
Hal tersebut diungkap oleh teman-teman korban.
"Anak yang lain pulang, makan. Ada yang pulang, dipanggil mamanya makan. Terakhir lihat ya di beko-beko itu masih main di parit," pungkas Masdiani.
4. Pengakuan dari warga lain
Namun rupanya, ada warga yang mengurai pengakuan lain.
Kepada Masdiani, warga tersebut mengaku sempat melihat tiga bocah yang hilang tersebut sedang berjalan di pasar.
Bukan di danau, warga tersebut mengaku secara jelas melihat tiga bocah yang hilang tersebut sedang berada di kawasan pasar.
"Katanya ada yang jumpa di pasar. Hilangnya ya di situ, di pasar itu. Bukan (di danau galian), tapi di pasar, ada yang melihat dia jalan," kata Masdiani.
Mendapat informasi itu, Masdiani pun bergegas mencari anaknya di pasar.
"Hari itu juga (18 Oktober) ada yang ngomong. Dia kerja, melihat anak Kami jalan bertiga, ke pasar arahnya," akui Masdiani.
Namun sayang, pengakuan warga tersebut nyatanya tak terbukti.
Bahkan diakui Masdiani, tak ada tanda atau jejak anaknya itu pergi ke pasar di hari ia menghilang.
5. Saksi sebut bermain di dekat alat berat
Wakapolres Langkat, Kompol Hairil Sani menjelaskan bahwa pihaknya masih terus melakukan upaya pencarian.
Bahkan pihaknya telah mengerahkan anjing pelacak demi mengungkap jejak ketiga bocah tersebut.
Hanya saja, kata dia, upaya tersebut juga masih belum membuahkan hasil.
"Sudah kita lakukan anjing pelacak namun karena situasinya sekarang (musim) penghujan, mungkin jejak anak anak tersebut tidak tercium oleh anjing pelacak," jelasnya.
Tak sekedar mengerahkan anjing pelacak, pihaknya juga telah memintai keterangan saksi.
Berdasarkan keterangan saksi, bocah itu terakhir terlihat sedang berada di area perkebunan.
"Jadi keterangan saksi, beliau hanya mengatakan bahwa terakhir melihat anak anak ini bermain di seputaran alat berat yang sedang bekerja sampai di situ saja," terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa alat berat itu beroperasi di perkebunan untuk membuat aliran air.
"Kami sudah menyusuri seputaran alat berat dan areal yang dikerjakan oleh alat berat tersebut tapi sampai sekarang kita belum menemukan anak tersebut, kita juga sudah di luar dari area yang dikerjakan melebarkan raidus (pencarian)," jelasnya.
Sebelumnya seperti diwartakan Tribun Medan, polisi juga sudah menyebar identitas ketiga anak tersebut untuk mempermudah pencarian.
Terkait dugaan penculikan, menurut Kasatreskrim Polres Langkat, Iptu Hussein, polisi belum bisa memastikan.
"Itu untuk kemungkinan terburuk," kata dia.
6. Ikan mas raksasa tanpa bola mata dilepas ke danau
Warga kembali melepas ikan mas yang dianggap menjadi penyebab musibah hilangnya 3 bocah secara misterius.
Sebab, ketiga bocah tersebut mendadak menghilang setelah dikabarkan ada warga yang mendapatkan ikan mas berukuran tak biasa alias raksasa di sekitar danau bekas galian.
Terlebih, Ikan Mas itu tidak memiliki bola mata sama sekali.
Seperti diketahui, sudah lebih dari sepekan tiga bocah warga Dusun Pulka Kecamatan Pulka Kabupaten Langkat hilang tanpa jejak.
Bahkan, penciuman anjing pelacak yang ikut diterjunkan aparat kepolisian pun tidak mampu mendeteksi jejak ketiga bocah yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) tersebut.
"Tadi upaya lah melepas ikan. Dulu di sini tempat bermain anak-anak juga, berharap dapat petunjuk menemukan anak kami," kata zalah seorang orangtua korban Zahra, Alamsyah.
Ikan Mas yang kembali dilepaskan warga itu berukuran cukup besar.
Bisa dibilang ukurannya raksasa dibandingkan Ikan Mas pada umumnya.
Sehingga, beredar kabar jika hilangnya ketiga bocah tersebut dikaitkan dengan mistis setelah ada warga menangkap ikan mas tanpa bola mata berukuran 9 kilogram.
Ikan mas berwarna oranye tanpa mata itu ditemukan oleh warga yang biasa mencari ikan di kawasan yang disebut danau, bekas kerukan tanah.
Temuan ini sempat di posting akun Facebook warga Kecamatan Salapian dan mendapat komentar saran agar ikan dilepas.
"Sekedar saran aja sih, harusnya lebih baik itu ikan dikembalikan aja, daripada entar jadi petaka. Kalau diperhatikan baik-baik fotonya merinding," kata warga berinisial AA.
Sumber : medan.tribunews.com
Kejadian ini bikin geger. Pasalnya tiga anak hilang tersebut tak kunjung ditemukan sejak 12 hari yang lalu.
Diketahui sebelumnya tiga bocah tersebut tidak pulang ke rumahnya sejak Minggu (18/10/2020).
Ketiga bocah yang dikabarkan hilang secara misterius itu masing-masing bernama Nizam Auvar Reza (7), Alfisah Zahra (7) dan Yogi Tri Herlambang (7) yang masih duduk di kelas dua SD No 057187 Pulka.
Mereka putra-putri dari pasangan suami istri, Sarkim-Darni, Alamsyah-Masdiani dan Hartoyo-Susi.
Hingga kini keberadaan tiga bocah tersebut masih belum menemui titik terang.Orangtua korban bersama praktisi spiritual berdoa di tepi danau Kecamatan Salapian Langkat untuk menemukan tiga bocah yang hilang misterius. (HO/TRIBUN MEDAN)
Berikut sederet fakta yang dirangkum Tribunmedan.com mengenai kejadian 3 anak hilang misterius di Langkat yang bikin geger ini:
1. Polisi, anjing pelacak, dan ratusan orang ikut mencari
Polisi sudah melakukan proses pencarian.
Aparat sampai menurunkan anjing pelacak untuk menemukan tiga bocah tersebut.
Tak hanya itu, banyak warga yang turut membantu mencari korban.
Namun hingga kini hasilnya masih nihil.
Polisi masih terus berupaya melakukan pencarian tiga bocah yang hilang misterius di Langkat, Sumatera Utara.
Bahkan, sudah ada 200 orang yang mencari keberadaan tiga bocah yang hilang tersebut.
2. Diduga hilang di danau galian
Tiga bocah itu menghilang di danau galian Langkat, Sumatera Utara.
Sebelum menghilang, ada warga yang sempat melihat tiga bocah tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Masdiana, ibu dari salah satu bocah yang hilang.
Anak Masdiana rupanya sempat dilihat warga sedang berada di sebuah tempat.
Meski begitu, pengakuan warga tersebut nyatanya tak bisa jadi petunjuk akurat guna menemukan bocah yang hilang itu.
Sebab hingga 12 hari, keberadaan bocah hilang tersebut masih jadi misteri.
Hingga saat ini, ketiganya belum juga ditemukan sejak dikabarkan hilang pada Minggu (18/10/2020) jelang tengah hari lalu.
3. Keterangan dari orangtua
Kehilangan anaknya selama 12 hari, Masdiani tampak pilu.
Dengan raut wajah lusuh, Masdiani mengungkap pencarian anaknya yang masih buntu.
Hingga akhirnya saat diwawancarai, Masdiani mengurai fakta soal pengakuan warga terkait anaknya yang hilang misterius tersebut.
Dilansir Tribunmedan.com dari Kompas TV, Masdiani, salah satu orangtua dari tiga bocah yang hilang misterius itu buka suara.
Masdiani mengungkap kronologi saat anaknya hilang di danau galian tersebut.
Awalnya, Masdiani berujar bahwa anaknya sempat bermain dengan teman-temannya di danau bekas galian proyek.
Namun saat hendak memanggilnya untuk makan siang, Masdiani terkejut lantaran tak melihat anaknya.
"Kronologinya ya main-main di beko-beko, nengok selokan di beko, ya berlima, banyak lah anak-anak main. Terus enggak tahu ke mana jalannya, kami cari udah enggak ada," ungkap Masdiani dilansir pada Jumat (30/10/2020).
Diakui Masdiani, anaknya terakhir terlihat sedang bermain di danau galian.
Hal tersebut diungkap oleh teman-teman korban.
"Anak yang lain pulang, makan. Ada yang pulang, dipanggil mamanya makan. Terakhir lihat ya di beko-beko itu masih main di parit," pungkas Masdiani.
4. Pengakuan dari warga lain
Namun rupanya, ada warga yang mengurai pengakuan lain.
Kepada Masdiani, warga tersebut mengaku sempat melihat tiga bocah yang hilang tersebut sedang berjalan di pasar.
Bukan di danau, warga tersebut mengaku secara jelas melihat tiga bocah yang hilang tersebut sedang berada di kawasan pasar.
"Katanya ada yang jumpa di pasar. Hilangnya ya di situ, di pasar itu. Bukan (di danau galian), tapi di pasar, ada yang melihat dia jalan," kata Masdiani.
Mendapat informasi itu, Masdiani pun bergegas mencari anaknya di pasar.
"Hari itu juga (18 Oktober) ada yang ngomong. Dia kerja, melihat anak Kami jalan bertiga, ke pasar arahnya," akui Masdiani.
Namun sayang, pengakuan warga tersebut nyatanya tak terbukti.
Bahkan diakui Masdiani, tak ada tanda atau jejak anaknya itu pergi ke pasar di hari ia menghilang.
5. Saksi sebut bermain di dekat alat berat
Wakapolres Langkat, Kompol Hairil Sani menjelaskan bahwa pihaknya masih terus melakukan upaya pencarian.
Bahkan pihaknya telah mengerahkan anjing pelacak demi mengungkap jejak ketiga bocah tersebut.
Hanya saja, kata dia, upaya tersebut juga masih belum membuahkan hasil.
"Sudah kita lakukan anjing pelacak namun karena situasinya sekarang (musim) penghujan, mungkin jejak anak anak tersebut tidak tercium oleh anjing pelacak," jelasnya.
Tak sekedar mengerahkan anjing pelacak, pihaknya juga telah memintai keterangan saksi.
Berdasarkan keterangan saksi, bocah itu terakhir terlihat sedang berada di area perkebunan.
"Jadi keterangan saksi, beliau hanya mengatakan bahwa terakhir melihat anak anak ini bermain di seputaran alat berat yang sedang bekerja sampai di situ saja," terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa alat berat itu beroperasi di perkebunan untuk membuat aliran air.
"Kami sudah menyusuri seputaran alat berat dan areal yang dikerjakan oleh alat berat tersebut tapi sampai sekarang kita belum menemukan anak tersebut, kita juga sudah di luar dari area yang dikerjakan melebarkan raidus (pencarian)," jelasnya.
Sebelumnya seperti diwartakan Tribun Medan, polisi juga sudah menyebar identitas ketiga anak tersebut untuk mempermudah pencarian.
Terkait dugaan penculikan, menurut Kasatreskrim Polres Langkat, Iptu Hussein, polisi belum bisa memastikan.
"Itu untuk kemungkinan terburuk," kata dia.
6. Ikan mas raksasa tanpa bola mata dilepas ke danau
Warga kembali melepas ikan mas yang dianggap menjadi penyebab musibah hilangnya 3 bocah secara misterius.
Sebab, ketiga bocah tersebut mendadak menghilang setelah dikabarkan ada warga yang mendapatkan ikan mas berukuran tak biasa alias raksasa di sekitar danau bekas galian.
Terlebih, Ikan Mas itu tidak memiliki bola mata sama sekali.
Seperti diketahui, sudah lebih dari sepekan tiga bocah warga Dusun Pulka Kecamatan Pulka Kabupaten Langkat hilang tanpa jejak.
Bahkan, penciuman anjing pelacak yang ikut diterjunkan aparat kepolisian pun tidak mampu mendeteksi jejak ketiga bocah yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) tersebut.
"Tadi upaya lah melepas ikan. Dulu di sini tempat bermain anak-anak juga, berharap dapat petunjuk menemukan anak kami," kata zalah seorang orangtua korban Zahra, Alamsyah.
Ikan Mas yang kembali dilepaskan warga itu berukuran cukup besar.
Bisa dibilang ukurannya raksasa dibandingkan Ikan Mas pada umumnya.
Sehingga, beredar kabar jika hilangnya ketiga bocah tersebut dikaitkan dengan mistis setelah ada warga menangkap ikan mas tanpa bola mata berukuran 9 kilogram.
Ikan mas berwarna oranye tanpa mata itu ditemukan oleh warga yang biasa mencari ikan di kawasan yang disebut danau, bekas kerukan tanah.
Temuan ini sempat di posting akun Facebook warga Kecamatan Salapian dan mendapat komentar saran agar ikan dilepas.
"Sekedar saran aja sih, harusnya lebih baik itu ikan dikembalikan aja, daripada entar jadi petaka. Kalau diperhatikan baik-baik fotonya merinding," kata warga berinisial AA.
Sumber : medan.tribunews.com